Sabtu, 27 Oktober 2012
Sabtu, 13 Oktober 2012
Sejarah Pengguaan Behel
Wah ternyata behel itu sudah lama lo dipake ma orang-orang jaman dulu,... Ni saya berikan sedikit ulasan tentang behel,... simak yooook...
Sebelum Masehi
Pada awalnya, fungsi kawat
gigi adalah untuk menjaga gigi yang goyang. Teknologi ini pun sudah dikenal
sejak 3000-2000 tahun sebelum masehi.
Sekitar 400-300 SM,
Hippocrates dan Aristoteles memikirkan cara-cara meluruskan gigi dan
memperbaiki kondisi gigi.
Para arkeolog juga
menemukan beberapa mumi, yang di dalam giginya diikat dengan menggunakan cincin
besi/band-band metal yang berfungsi untuk menjaga gigi-gigi agar tetap di
tempatnya.
Tidak hanya berupa kawat,
untuk mengisi jarak antara gigi-gigi yang bergeser, ahli gigi di masa itu
mengisinya dengan usus kucing. Sementara bangsa Romawi mengakali pergeseran
gigi dengan kawat emas, untuk mencegah bergesernya gigi dari tempatnya karena
kondisi gigi mereka sering tidak utuh.
Etruscans, prekursor dari
Roma, memakamkan orang-orang dengan peralatan gigi untuk mencegah tanggalnya
gigi selama di akhirat. Era ini kemungkinan besar sebelum dimulainya era kita.
Sebuah makam Romawi di Mesir ditemukan dengan sejumlah gigi terikat dengan
kawat emas didokumentasikan sebagai kawat ligatur, kawat elastis kecil yang
digunakan untuk membubuhkan kawat lengkungan ke braket.
Di era yang sama, filsuf
dan dokter Aurelius Cornelius Celcus pertama mencatat pengobatan gigi dengan
tekanan jari. Sayangnya karena kurangnya bukti serta teknologi primitif, tidak
banyak penelitian yang bisa dilakukan pada kawat gigi sampai sekitar abad ke
17.
Abad 18
Buku Fauchard |
Pada 1728, French Dentist
Pierre Fauchard menerbitkan buku berjudul “The Surgeon Dentist” dengan seluruh
bagian tentang cara-cara meluruskan gigi. Disebutkan bahwa Fauchard menggunakan
sebuah alat yang disebut “Bandeau”, yaitu sepotong plat berbentuk tapal kuda
dari logam mulia yang membantu memperluas lengkungan dan merapikan gigi-gigi
yang keluar dari jalurnya.
French Dentist Ettienne
Bourdet mengikuti Fauchard pada tahun 1757 dengan bukunya “The Dentist Art”, ia
juga mengabdikan bagian-bagian untuk meluruskan gigi dan peralatannya. Bourdet
sendiri merupakan dokter gigi Raja Perancis. Ia menyempurnakan “Bandeau”. Dan
juga dokter gigi pertama yang direkomendasikan “extraction of premolars to
alleviate crowding.” Ia juga orang pertama yang secara ilmiah membuktikan
pertumbuhan rahang. Pasien sering diminta untuk memakan buah anggur, asam dalam
anggur akan menghentikan besi yang akan berkarat dalam mulut.
Ahli bedah Skotlandia,
John Hunter menulis “The Natural History of Human Teeth” pada tahun 1771, yang
menggambarkan anatomi gigi. Buku keduanya, “A Practical Treatise on the
Diseases of Teeth” menjelaskan patologi gigi.
Meskipun pelurusan gigi
dan ekstrasi untuk meningkatkan kelurusan dari gigi yang tersisa sudah
dipraktekkan sejak dahulu, ortodontik sebagai ilmu pengetahuan sendiri belum
ada hingga pertengahan 1800-an.
Abad 19
Karena bandeau dirasa
kurang efektif, ada 1819, Delabarre memperkenalkan penggunaan sarang/boks
kawat, yang menjadi awal mulainya era kawat gigi modern. Sebuah sarang untuk
kawat yang akan diletakkan satu persatu di gigi kita dan akan disambungkan oleh
kawat.
Istilah orthodonsi sendiri
diciptakan oleh Joachim Lafoulon pada tahun 1841. Gum elastics pertama kali
digunakan oleh Maynard di tahun 1843, untuk menahan kawat jadi sarangnya. Di
1850, Tucker merupakan orang yang pertama kali memotong ruber bands dari rubber
tubing.
Menurut para sejarawan,
banyak orang yang pantas disebut “Bapak Ortodonti”. Sebagai contoh, Fauchard
telah memperkenalkan orthodonsi di tengah masyarakat yang benar-benar tidak
tahu menahu masalah ini, tetapi beberapa orang telah benar-benar menaruh
maloclussion pada peta.
Dokter gigi, penulis,
seniman, dan pemahat, Norman W. Kingsley pada tahun 1858 menulis artikel pertama
tentang orthodonsi dan di tahun 1880, bukunya, “Treatise on Oral Deformities”
dipublikasikan.
Dokter gigi bernama In
Farrar menulis dua volume berjudul "A Treatise on the Irregularities of the
Teeth and Their Corrections””. Farrar sangat pintar dalam merancang peralatan
behel, dan ia merupakan orang pertama yang merankan penggunaan sedikit kekuatan
pada selang waktunya untuk menggeser gigi.
Dan di akhir 1800-an,
Eugene Salomo Talbot adalah orang pertama yang menggunakan sinar-X untuk
diagnosis ortodontik. Penemuan-penuman ini tentu masih jauh dengan kemajuan
bidang orthodonsi di abad ke-20 nanti.
Abad 20
Di Amerika sekitar awal
1900-an, seorang dokter gigi, Edward H. Angle merancang system klasifikasi
sederhana pertama untuk maloklusi (keadaan yang menyimpang dari oklusi normal),
yang masih digunakan sampai sekarang. Sistem klasifikasinya adalah cara untuk
dokter gigi menggambarkan seberapa bengkok gigi, ke arah mana gigi bengkok, dan
bagaimana agar gigi rata.
Edward H. Angle, Bapak Orthodonti Modern |
Angle memberi kontribusi
yang sangat penting terhadap desain peralatan ortodontik, dengan memasukkan
banyak penyederhanaan. Ia mendirikan sekolah pertama dan perguruan tinggi
orthodonsi, menyelenggarakan American Society of Orthodontia di tahun 1901
(yang kini menjadi AAO di tahun 1930-an), dan mendirikan jurnal ortodonti
pertama pada tahun 1907.
Buku referensi buatannya
yang sangat membanggakan, “Malocclusion of the Teeth” menembus tujuh edisi.
Dalam membangunkan kembali semua kemajuan, bidang orthodontics dentofactial
orthopedics akhirnya menjadi keahlian dalam bidang gigi yang dihormati. Edward
H. Angle pun dinobatkan sebagai Bapak Ortodonti Modern (father of modern
orthodontics).
Inovasi
lain dalam orthodonsi di abad ke-20 adalah termasuk diterbitkannya buku teks
pertama orthodonsi untuk anak-anak yang diterbitkan oleh JJ. Guilford pada
tahun 1889, dan penggunaan karet elastis yang dipelopori oleh Case S. Calvin
bersama H. A. Baker.
Gold and Metal Braces |
Kawat gigi kuno |
Pada
awal 1900-an, orthodontis menggunakan emas, platinum, perak, baja, karet gusi,
vulkanit (terkadang kayu, gading, seng, tembaga, kuningan) untuk membentuk
loops, hooks, spurs, dan ligatures. 14-18 karat emas telah rutin digunakan
untuk kawat, band, clasps, ligatures, dan spures, juga iridium-platinum bands
dan kabel lengkung, dan gold platinized untuk brackets.
"Metal Mouth" |
Pada
tahun 1929, dewan khusus gigi pertama, American Board of Orthodontics lahir
(menggantikan American Society of
Orthodontia di tahun 1901). Selain itu, sintetis pertama (nilon)-bulu sikat
gigi diciptakan pada tahun 1938. Saat ini, baja anti-karat tersedia secara
luas, tetapi penggunaannya sebagai kawat gigi masih dianggap agak
kontroversional. Selain itu, x-ray juga tidak secara rutin digunakan dalam
perawatan ortodontik hingga tahun 1950-an.
Kawat gigi terus membungkus
gigi hingga pertengahan tahun 1970-an ketika direct bonding (modern bonded
bracket) ditemukan. Sebenarnya, bracket terikat telah ditemukan sebelumnya,
namun formulasi untuk perkeatnya belum sempurna hingga hamper 1 dekade
kemudian.
Pada awalnya, bonded
bracket yang terbuat dari logam. Seperti metode baru, butuh beberapa saat untuk
direct bond bracket untuk “catch on”. Sekitar saat ini, self-ligating bracket
juga muncul. Self-ligating bracket tidak perlu tie wires atau elastic ligatures
untuk menahan lengkungan kawat ke bracket, mereka ditahan oleh semacam “pintu”
yang dibuat ke dalam masing-masing bracket. Awal 1935, ide ini mulai terbentuk.
Sekitar 1970-an, Earl
Bergersen, DDS menciptakan peralatan pasif Ortho-Tain, yang membimbing
pertumbuhan rahang dan membantu memeperbaiki masalah ortodontik dan maloklusi
pada anak dan orang dewasa. Alat-alat Ortho-Tain ini terlihat seperti mouthgard
plastic, dan dipakai di malam hari atau beberapa jam setiap hari. Dalam banyak
kasus, banyak dampak positif yang telah dibuat dari peralatan ini.
Pada tahun 1975, dua
ortodontis bekerja secara independen di Jepang dan Amerika Serikat mulai
mengembangkan sistem mereka sendiri untuk menempatkan kawat gigi pada permukaan
bagian dalam gigi (kawat gigi lingual). Kawat gigi ini menawarkan keuntungan
besar dari hasil bonded brackets. Kawat gigi ini berada di dalam gigi, sehingga
tidak terlihat (kadang disebut invisible braces).
Di Amerika, almarhum Dr
Kurz Craven dari Beverly Hills, California mengembangkan Kurz/system Ormco
lingual. Sementara di Jepang, Profesor Kinya Fujita, dari Universitas Gigi
Kanagawa menemukan system bahasa sendiri, dan terus membuat kemajuan besar
dalam metode lingual.
Dibutuhkan pelatihan
khusus untuk proses metode kawat gigi lingual, dan ortodontis Amerika di tahun
1970-an dan 1980-an enggan menggunakannya, sehingga ortodontis di Negara lain
terus membuat kemajuan. Kawat gigi lingual pun telah menjadi lebih popular
karena teknologi yang maju. Salah satu contohnya adalah iBraces, sebuah
perusahaan yang memiliki custom-fabricates brackers untuk gigi pasien dengan
bantuan pencitraan komputer digital.
Kawat Lingual |
Kawat gigi lingual yang
tidak terlihat tersebut masih popular hingga awal-awal 1980-an, ketika gaya
tooth colored brackets yang terbuat dari Kristal safir tunggal dan keramik
datang ke dunia mode. Kini, juga terdapat brackets yang terbuat dari kombinasi
keramik dan metal, agar bracket lebih kuat dengan metal ditambah dengan
tampilan “tooth braces” yang agak dikurangi pewarnaannya. Bahkan, sebuah
perusahaan di Eropa telah menemukan bracket keramik yang self-ligating.
Kawat gigi dengan
penggunaan keramik sebagai pengganti stainless steel ini-lah yang sering kita
temukan saat ini. Ataupun kawat gigi metal yang popular di kalangan kita.
Bahkan ada bahan silikon yang tembus pandang sehingga kawat gigi tidak
terlihat. Warna-warni penahan kawat pun juga sudah memiliki pengganti, yaitu
kunci yang letaknya di sarang-sarang kawat gigi kita.
Kiri: Kawat gigi keramik, Kanan: Kawat gigi metal |
Teknologi dalam bidang
ilmu orthodonsi terus berkembang. Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan
computer digital imaging untuk perawatan yang lebih tepat. Contohnya, system
SureSmile oleh OraMetrix mengambil model 3D rinci gigi pasien dan membantu para
ahli ortodontik mengembangkan rencana perawatan yang tepat. Hal ini tentu mempersingkat
waktu perawatan dan memberikan hasil yang akurat.
Di abad 20-an akhir, NASA
menemukan suatu terobosan yang menggemparkan dalam bidang ortodontik, yaitu
perpaduan kabel heat-activated nickel-titanium. Pada suhu kamar, kabel heat-activated
nickel-titanium ini sangat fleksibel. Ketika mereka menghangkatkan suhu tubuh,
kabel tersebut akan menjadi aktif dan menggerakkan gigi kea rah yang
diinginkan. Karena peralatan teknologi yang canggih, kabelini mempertahankan
gigi bergerak lebih lama dari kawat biasa dan boleh dengan kurangnya perawatan
dari ahli ortodontik. Sekarang ini, banyak ortodontik yang mempekerjakan heat-activated
nickel-titanium kabel ini dalam pengobatan mereka.
Kawat gigi titanium dari NASA |
Namun perkembangan tak
berhenti di situ saja. Kembali ke tahun 1945, ortodontis telah menyadari bahwa
urutan peralatan plastik bisa menggeser gigi ke arah yang ditentukan. Invisible
braces/invisalign ditemukan oleh Zia Chishti dan Kelsey Wirth, mahasiswa
pascasarjana dalam program MBA Stanford University.
Wirth menggunakan kawat
gigi biasa saat SMA, dan ia benar-benar membencinya. Chishti sudah selesai
dengan pengobatan menggunakan kawat biasa dan sekarang menggunakan retainer
plastik bening. Ia sadar, jika ia tidak menggunakan retainernya beberapa hari,
giginya bergeser sedikir, tetapi retainer plastik ini memindahkan giginya
kembali ke posisi yang diinginkan.
Pada tahun 1977, Chishti
dan Wirth menerapkan 3-D grafis komputer imej untuk bidang orthodonsi dan
menciptakan Align Technologies dan metode Invisalign. Dengan dorongan dana
ventura Silicon Valley, Align pun mengambil alih industry orthodontis. Awalnya,
para ahli gigi meremehkan penemuan ini karena Chishti maupun Wirth tidak punya
keahlian atau pengalaman apapun dalam bidang pelatihan gigi.
Invisalign braces pertama
kali dibuat untuk public di Mei, 2000 dan terbuktui popular di kalangan pasien.
Setelah itu, beriringanlah banyak produk yang muncul, seperti buatan GAC, 3-M
Unitek, Ormco, OrthoClear, dll.
Tentunya di masa mendatang
perusahaan ortodontis akan berkembang ke arah yang lebih tepat. Dengan
teknologi yang semakin canggih, kawat gigi akan berada dalam jangka waktu
pendek, lebih kecil, lebih tidak terlihat, lebih nyaman, dan tentunya dengan
hasil yang semakin bagus. Dan tentu membuat kita bisa tersenyum lebar.
Rabu, 10 Oktober 2012
Cara Merawat Behel Kawat Gigi
PASANG BEHEL WILAYAH SEMARANG
MENGGUNAKAN kawat gigi akan mempermudah terkumpulnya sisa makanan dan plak gigi, utamanya di sekitar alat yang menempel pada permukaan gigi. Namun jika dirawat dengan baik, kerusakan gigi maupun penyakit periodontal dapat dihindari.
Berikut perawatannya:
- Sebaiknya gunakan sikat gigi khusus untuk ortodontik atau sikat gigi dengan bulu sikat lembut.
- Flossing pada gigi dengan kawat akan memakan waktu lebih lama dari biasa. Gunakan dental floss yang mudah digunakan sehingga lebih efektif dan efisien.
- Sikatlah sela-sela gigi (area antara gigi dengan kawat), akan mencegah plak dan bau mulut.
- Hindari mengonsumsi makanan keras, mencegah bengkok/patahnya kawat atau lepasnya bracket.
- Hindari makanan yang lengket seperti, permen karet, dodol, dan caramel, untuk mencegah patahnya atau lepasnya kawat.
- Hindari mengonsumsi makanan yang berdampak karies gigi tinggi, utamanya yang mengandung gula tinggi. Kumur dengan obat yang mengandung fluoride dapat mencegah terjadinya karies gigi.
- Kunjungi dokter gigi secara teratur, sehingga kondisi gigi, gusi dan rongga mulut serta kemajuan perawatan meratakan gigi tersebut dapat dipantau. (Sumber: Mom & Kiddie)
PASANG BEHEL WILAYAH SEMARANG
Pasang Behel Yuk..
PASANG BEHEL WILAYAH SEMARANG
Kini semakin banyak orang menggunakan kawat gigi atau behel gigi untuk meluruskan dan merapikan gigi mereka.
Kawat
gigi adalah jenis perawatan ortodonti, atau pengobatan yang ditujukan
untuk mengoreksi letak gigi yang tidak beraturan atau menyesuaikan
rahang atas dan bawah. Jika Anda memiliki gigi miring atau tidak sejajar
(tidak klop untuk mengunyah dan menggigit), Anda dapat meluruskan gigi
Anda dengan kawat gigi. Sebagian orang, misalnya para artis, menggunakan
kawat gigi untuk memperbaiki penampilan, agar gigi mereka lebih rapi
dan cantik.
Perawatan kawat gigi boleh dilakukan untuk anak-anak
maupun orang dewasa, meskipun bukti menunjukkan efeknya lebih baik dan
lebih cepat pada mereka yang lebih muda. Anak-anak yang telah memiliki
gigi tetap (bukan gigi susu) dapat menerima perawatan kawat gigi.
Masalah kesehatan gigi yang paling umum memicu perawatan kawat gigi antara lain:- Mulit kecil. Mulut kecil dapat menyebabkan kek beraturan.
- Gigi tonggos. Beberapa anak suka mendorong lidah mereka ke depan sehingga mengakibatkan tonjolan gigi atau rahang atas dan bawah tidak klop. Kebiasaan buruk seperti mengisap jempol di masa bayi juga dapat mengakibatkan masalah ini.terbatasan ruang bagi gigi untuk tumbuh. Hal ini mengakibatkan gigi tumbuh berjejalan secara tida
- Gigi terlalu rapat atau terlalu jarang. Kadang-kadang, seseorang dapat memiliki gigi yang terlalu besar/menonjol atau gigi tertentu yang tidak berkembang atau menonjol sama sekali. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam mengunyah. Tanggalnya gigi susu sebelum waktunya atau cedera traumatis di wajah, mulut atau rahang juga dapat memengaruhi kemampuan Anda mengunyah.
Bagaimana perawatan kawat gigi dilakukan?
Kawat
gigi bekerja dengan menerapkan tekanan terus-menerus selama satu
periode untuk secara bertahap mengubah gigi ke arah tertentu. Kebanyakan
pasien memakai kawat gigi selama satu atau dua tahun. Beberapa orang
mungkin hanya perlu memakai selama beberapa bulan, dan sebagian lainnya
mungkin harus terus memakainya hingga lebih dari dua tahun. Sepanjang
waktu tersebut, kunjungan ke dokter gigi atau ahli ortodonti perlu
dilakukan secara berkala untuk penyesuaian dan pembersihan karang gigi.
Setelah
kawat gigi dilepas, Anda harus secara teratur memeriksakan diri. Gigi
Anda bisa bergeser sedikit dengan berlalunya waktu, namun biasanya
tidak sampai memerlukan perawatan ortodonti lebih lanjut. Untuk
mengurangi pergeseran alami ini, Anda mungkin disarankan untuk memakai
penahan (retainer) selama enam bulan dan kemudian cukup hanya di malam hari saat tidur. Penahan/retainer adalah kawat gigi lepasan yang biasanya terbuat dari karet atau plastik bening dan kawat yang menutupi permukaan luar gigi.
Jenis-jenis kawat gigi
Secara umum, ada tiga jenis kawat gigi:- Kawat gigi dari logam. Terbuat dari baja tahan karat (stainless steel), ini adalah jenis tertua yang telah digunakan selama puluhan tahun dan paling murah.
- Kawat gigi keramik atau plastik transparan. Jenis ini tidak begitu terlihat dan tampak lebih alami daripada kawat logam karena membaur dengan gigi. Kawat keramik tidak meninggalkan noda dan sama kuatnya dengan logam, namun membutuhkan waktu perawatan yang lebih lama dan lebih mahal. Pada beberapa kasus, kawat keramik atau plastik menjadi kotor dan berubah warna di akhir perawatan.
- Kawat gigi emas. Sama seperti kawat gigi logam tradisional, tapi terbuat dari baja berlapis emas. Tidak ada kelebihan jenis kawat emas ini dibandingkan baja, kecuali terlihat lebih “wah” secara kosmetik.
- Kawat gigi lingual. Kawat gigi ini ditempatkan di bagian dalam gigi sehingga tidak terlihat dari luar. Kelemahan terbesar kawat gigi lingual adalah tidak nyaman dan dapat mengakibatkan luka di gusi dan lidah Anda. Anda mungkin juga akan kesulitan berbicara pada awalnya.
Langganan:
Postingan (Atom)